Bagipemula, dalam berpidato sebaiknya menggunakan teks/naskah pidato agar lancar. Kerangka pidato adalah catatan tentang pokok-pokok isi pidato yang disusun sesuai dengan urutan yang dikehendaki. Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah berikut. 1. Menentukan tema atau pokok pembicaraan.
Kata Bijak Bahasa Inggris dan Artinya - Cara Membuat Naskah Pidato dalam Bahasa Inggris dengan Mudah - Naskah Pidato atau teks pidato adalah teks yang berisi tentang semua materi yang akan disampaikan ketika berpidato. Meskipun anda akan menggunakan teknik impromtu dalam beridato, namun, teks pidato akan membantu anda dengan baik, karena akan membiasakan diri anda untuk lebih sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Dengan begitu, anda akan tahu batasan batasan dalam berpidato. Nah, tentu saja ketika anda ingin berpidato, pasti membutuhkan referensi seperti teks yang sudah jadi atau bahkan anda bisa membuat naskah pidato sendiri. Tapi, bagaimana jika teks pidato yang akan dibuat berbahasa inggris? bagaimana cara membuat naskah pidato bahasa inggris? pasti anda pernah atau bahkan sering berfikir seperti itu ketika diberi tugas oleh guru bahasa inggris di sekolah untuk membuat teks atau naskah pidato bahasa inggris. Google Image - Cara Membuat Naskah Pidato dalam Bahasa Inggris dengan Mudah Pada dasarnya, membuat naskah pidato itu bisa dikatakan mudah. Yang jelas anda perlu memikirkan hal tersebut dengan baik dan matang agar hasil teks pidato anda menjadi lebih baik dan siap untuk dibacakan didepan umum. Lalu bagaimana tips, trik dan cara membuat naskah pidato bahasa inggris? Tenang saja, kali ini saya telah mempersiapkan beberapa langkah Cara Membuat Naskah Pidato dalam Bahasa Inggris dengan Mudah yang tentunya bisa membantu anda dalam membuat naskah pidato dalam bahasa inggris. Selamat mencoba. Cara Membuat Naskah Pidato dalam Bahasa Inggris dengan Mudah Tentukan Tema Menentukan tema bukanlah hal yang sembarang, kalau anda salah pilih tema bisa tidak pas dan juga tidak bermanfaat bagi para pendengar atau penonton. Jadi, anda yang sedang menuliskan pidato demi pidato pada suatu acara hendaknya sesuai dengan acara. Apabila akan diadakan hari peringatan, maka berikanlah materi yang berkaitan dengan hari peringatan tersebut. Sebagai contoh, ketika anda sedang dalam upacara hari pendidikan nasional, maka sebaiknya anda mengangkat tema tentang pendidikan nasional. bukan pidato tentang kebersihan lingkungan, atau bahkan bahaya narkoba. Dengan begitu, anda akan lebih terlihat menarik ketika akan berpidato, tema tepat, dan pendengar akan senang. Tentukan Arah Pidato Menentukan arah pidato sangatlah perlu. Didalam berpidato setidaknya ada dua arah yaitu mengenai pemberian informasi dan memberikan himbauan yang bersifat mengajak para penonton. Sebagai contoh pada tema pendidikan nasional, anda akan lebih menarik jika memberikan informasi mengenai pendidikan nasional. Sedangkan ketika anda akan memberikan pidato tentang penyalahgunaan narkoba atau drug abuse, anda bisa memberikan dan mengajak audience untuk menjauhi narkoba tersebut. Tentukan Siapa Audience Dengan menentukan audience terlebih dahulu anda bisa membuat bahasa yang lebih sesuai dengan para penonton atau pendengar pidato anda. Jadi, jangan sampai anda membuat naskah pidato yang memiliki bentuk bahasa yang tinggi sehingga para penonton tidak mengerti apa yang anda sampaikan. Sebagai contoh, audience anda adalah siswa sekolah jadi anda haruslah menggunakan bahasa yang berada pada taraf anak sekolah bukan menggunakan istilah istilah yang tidak diketahui oleh anak sekolah. Buat Naskah dalam bahasa indonesia dulu Membuat naskah dalam bentuk bahasa indonesia terlebih dahulu sebelum membuatnya dalam bahasa inggris. Dengan begitu anda akan mudah untuk mengarahkan isi pidato anda. Dengan membuat dalam bahasa indonesia terlebih dahulu, nantinya akan memudahkan anda dalam menerjemahkan naskah tersebut kedalam bahasa inggris. Ini dengan maksud agar anda mudah untuk membuatnya lebih baik dan benar. Jangan lupa berikan kata sapaan seperti "hadirin yang berbahagia" dan lain sebagainya. Terjemahkan ke Bahasa Inggris Setelah anda sudah menentukan tema dan juga membuat naskah pidato dalam bahasa indonesia, sekarang waktunya untuk mengubahnya kedalam bentuk bahasa inggris. Jika anda adalah seseorang yang mahir dalam bahasa inggris, anda bisa menggunakan kamus dengan menerjemahkan isi pidato anda dengan baik dan benar. Anda perlu memperhatikan penggunaan kosakata yang sesuai dan juga grammar atau susunan kata dalam membuat kalimat kalimat didalam naskah pidato. Dengan begitu anda akan terlihat baik dan juga sesuai dengan apa yang anda inginkan Namun, jika anda merupakan seseorang yang kurang pandai dalam translate dari bahasa indonesia ke bahasa inggris, anda perlu menggunakan beberapa alat translate. Sebagai contoh, anda bisa menggunakan google translate. Pada dasarnya google translate bagus untuk mengubah tulisan anda, tapi jika terlalu banyak tulisan anda akan menjadi tidak pas dalam urusan grammar atau susunan kata. Jadi, setelah anda sudah mengubah naskah pidato dalam bahasa inggris, anda perlu mengubahnya ke dalam bahasa indonesia lagi. Lalu cek apakah sesuai atau tidak. Jika anda merasa belum yakin, anda bisa meminta teman dekat anda atau bahkan orang terdekat anda untuk mengecek tulisan anda. Tentunya orang yang pandai dalam urusan bahasa inggris ya. Nah setelah itu, latihlah diri anda dalam menggunakan naskah pidato dalam bahasa inggris tersebut. Nah itu tadi Cara Membuat Naskah Pidato dalam Bahasa Inggris dengan Mudah yang bisa anda jadikan sebagai acuan untuk belajar membuat naskah pidato bahasa inggris. Jangan lupa baca Contoh Pidato bahasa inggris singkat terbaru dan artinya yang bisa anda gunakan sebagai naskah dalam mengambil tugas speaking di sekolah. Kunjungi terus agar anda bisa menemukan hal terbaru dan terupdate mengenai bahasa inggris, seperti kata kata bijak, kata kata semangat, kata kata motivasi dan juga cara mudah belajar bahasa inggris. Semoga tulisan ini bermanfaat, sekian dan terimakasih.
Metodemenyampaikan pidato ini dilakukan dengan cara kamu harus membaca naskah pidato terlebih dahulu. Biasanya metode naskah digunakan dalam berbagai kegiatan resmi. Manfaat menggunakan metode naskah adalah kamu bisa menyusun teks terlebih dahulu dan biasanya teks tersebut disusun oleh orang lain. 4. Metode ekstemporan
Content creator atau kreator konten merupakan salah satu profesi baru di era digital. Istilah Content Creator identik dengan vlogger, Youtuber, atau pembuat konten video karena konten video paling populer di internet. Konten bukan hanya video, tapi juga audio, gambar, dan teks tulisan. Karenanya, istilah Content Creator sebenarnya ditujukan pada semua orang yang membuat konten, baik berupa tulisan, audio, maupun video. Para wartawan, penulis, atau fotografer juga masuk kategori Content Creator. Mereka membuat konten tulisan dan foto. Dalam bahasa Indonesia, Content Creator disebut Kreator Konten. Kreator artinya pembuat. Konten artinya isi, yakni isi media. Konten dalam konteks digital adalah “informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik” KBBI. Informasi itu bisa berupa tulisan, audio podcast, video, dan gambar foto, grafis. Dengan demikian, secara bahasa, pengertian Content Creator adalah orang yang membuat konten. Karena konten yang dibuatnya dipublikasikan di platform digital, content creator disebut juga digital creator. Pembuat konten, menurut definisi, adalah siapa saja yang membuat konten digital. Blogger, podcaster, vlogger adalah kategori content creator utama saat ini. Jika banyak followers dan kontenya disukai banyak pengguna internet, seorang content creator bisa juga menjadi influencer. Influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh. Pada dasarnya, influencer adalah kepribadian media sosial social media personality yang membagikan kehidupan mereka secara online dan memengaruhi audiens mereka yang sangat terlibat untuk membeli produk atau layanan yang mereka gunakan. Secara teknis, influencer masih pembuat konten dan pembuat konten juga dapat melakukan posting bersponsor, yang pertama memberikan pengaruh besar pada daya beli audiens mereka. Menurut Adobe, content creator adalah seseorang yang membuat materi hiburan atau pendidikan untuk diekspresikan melalui media atau saluran apa pun. Pembuatan konten terutama berkaitan dengan konten digital, karena di situlah sebagian besar konten dikonsumsi. Untuk bisnis, pembuatan konten dapat berarti membuat buletin, email, materi pemasaran digital, brosur, media sosial, artikel, laporan tahunan, advertorial, editorial, dan komunikasi perusahaan, dan banyak lagi. Jenis-Jenis Content Creator Cara Menjadi Content Creator juga harus paham dulu jenis-jenis pembuat konten. Berdasarkan jenis-jenis konten, berikut ini jenis-jenis content creator Penulis writer wartawan, penulis, blogger. Pembicara speaker penyiar, presenter, podcaster. Visualizer vlogger/youtuber, fotografer, desainer grafis, infografer Jenis-Jenis Konten Produk content creator meliputi Articles Artwork Audio Blog posts Brochures E-books Email Charts Films Graphs Graphics Images/photos Infographics News Product copy Social media content Videos White papers Konten-konten yang dibuat para content creator itu muncul atau bisa diakses di beragam media atau platform digital, mencakup Cinema Internet blogs, podcasts, websites, social media platforms, e-books, podcasts, etc. Live events conferences, performances, etc. Printed materials books, brochures, magazines, packaging, pamphlets, etc. Radio Smartphones apps, internet access Television. Cara Menjadi Content Creator Bagaimana cara menjadi content creator? Secara teknis, Anda memerlukan alat berupa komputer jika hanya membuat konten tulisan. Untuk konten audio dan video, Anda memerlukan microphone eksternal dan minimal kamera web web cam agar kualitas audio dan gambar video Anda bagus. Berikut ini langkah menjadi content creator menurut Panduan Jadi Konten Kreator Berani Baik terbitan Hipwee 2022. 1. Punya Keterampilan Untuk menjadi content creator yang sukses, seorang content creator harus memiliki beragam keahlian skills. Salah satu yang penting adalah konsisten dengan tema utama konten –dikenal dengan niche. Misalnya, jika Anda suka traveling, maka Anda harus terbiasa membuat konten terkait rekomendasi tempat wisata. Jika Anda seorang skincare holic, Anda bisa membuat review tentang make up dan skincare. Dengan menjadi konsisten, kreator konten akan lebih mudah dikenali dan memiliki identitas yang membedakan dari kreator lain. Jadi, langkah pertama adalah pilih tema atau topik konten, sesuai dengan passion atau bakat dan minat Anda, termasuk sesuai dengan bidang keilmuan atau keahlian yang Anda kuasai. 2. Mau Riset Kemampuan riset juga tidak kalah penting. Seorang kreator konten harus pandai melihat fenomena yang terjadi di masyarakat dan menjadikannya sebagai ide untuk membuat konten. Seorang kreator harus pandai melihat fenomena yang terjadi di masyarakat. Fenomena-fenomena tersebut bisa dijadikan ide untuk membuat konten. Riset ini bisa dilakukan dengan memantau tren di media sosial atau meminta pendapat dari followers. 3. Terampil menulis dan berbicara Kemampuan merangkai kata juga tidak boleh diabaikan. Bagaimana pun, seorang content creator harus bisa menyampaikan ide dengan baik dan jelas, baik secara lisan maupun secara tulisan. Dalam komunikasi lisan, jika Anda kurang percaya diri dalam hal public speaking, Anda bisa menyiapkan script yang dihafalkan atau mempersiapkan diri dengan latihan. Keahlian merangkai kata ini menjadi cara untuk mencegah kegagapan di tengah-tengah pengambilan video. Dalam komunikasi tulisan, kreator gambar dan/atau video Anda harus membuat judul dan deskripsi. Tentu saja, terampil menulis adalah skill utama creator content tulisan atau penulis konten content writer. 4. Kemampuan Teknis Selain itu, seorang content creator juga harus memiliki kemampuan teknis, seperti mengoperasikan kamera, microphone, dan peralatan produksi lainnya. Kemampuan ini tidak hanya membantu kamu membuat konten yang berkualitas, tetapi juga dapat menghemat waktu dan uang dalam produksi konten. Kemampuan teknis ini juga meliputi keterampilan mengedit, baik edit tulisan, editing audio, maupun video editing. Demikian pengertian dan cara menjadi content creator. Bagus juga jika Anda memulainya dengan membuat blog, lalu mengisinya dengan konten –disebut postingan, posting blog, atau blog post– berupa tulisan, podcast, pun video. Video Cara Menjadi Content Creator Mau mengadakan pelatihan content creator? Pelatihan content writing, blogging, podcasting, vlogging? Anda bisa undang saya jadi pemateri. Kontak saja romeltea Menulisnaskah pidato pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis yang siap dilisankan. Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah berikut. Menentukan topik pidato. Sebelum menyusun kerangka atau naskah pidato, penulis harus terlebih dahulu menentukan topik apa yang ingin disampaikan. Menentukan tujuan. MENYUSUN NASKAH PIDATO Pidato merupakan kegiatan berbicara. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks/naskah pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, berdasarkan catatan tentang garis besar isi pidato, ada pula yang serta merta, tanpa teks. Bagi pemula, dalam berpidato sebaiknya menggunakan teks/naskah pidato agar lancar. Kerangka pidato adalah catatan tentang pokok-pokok isi pidato yang disusun sesuai dengan urutan yang dikehendaki. Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah berikut. 1. Menentukan tema atau pokok pembicaraan. Tema disesuaikan dengan peristiwa yang melatarbelakangi pidato. Misalnya, untuk acara perpisahan, kamu bisa menyampaikan tema “Berterima kasih kepada Bapak-bapak/Ibu-ibu Guru”. 2. Mendaftar pokok-pokok isi yang akan disampaikan dalam pidato. 3. Menentukan tujuan pidato. Tujuan pidato bermacam-macam, misalnya untuk mengemukakan atau menyampaikan sesuatu, menghibur, menjelaskan sesuatu atau mempengaruhi pendengar. 4. Menyusun kerangka pidato. Kerangka pidato terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. a. Pendahuluan, berisi salam pembuka, ucapan syukur kepada Tuhan, ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang terkait, dan tujuan pidato. b. Isi. Isi pidato berisi uraian materi pidato. Isi pidato harus sesuai dengan tema. c. Penutup, berisi kesimpulan, saran, kritik, harapan-harapan, ucapan terima kasih, permohonan maaf, dan salam penutup. 5. Mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah pidato. BELAJAR BERPIDATO DENGAN BAIK Ada berbagai macam cara berpidato, yaitu membaca naskah, menghafalkan naskah, menggunakan kerangka pidato, dan tanpa naskah. Pada pelajaran ini, kamu akan belajar berpidato dengan membaca naskah. Kamu mungkin pernah mendengarkan seseorang yang berpidato. Ada yang berpidato dengan menarik, ada pula yang tidak. Agar kamu dapat berpidato dengan baik, bacalah dan pahami naskah pidato dengan baik. Persiapan yang baik sebelum berpidato akan mengurangi rasa gugupmu ketika berpidato sehingga kamu pun dapat berpidato dengan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika berpidato menggunakan naskah adalah sebagai berikut 1. Sebelum berpidato, bacalah naskah untuk memahami isinya. 2. Mengetahui hal-hal penting tujuan, nama acara, dan undangan yang hadir dalam naskah. 3. Ketika berpidato, gunakan intonasi yang tepat. 4. Pandangan mata jangan selalu terarah pada naskah. Sesekali mata diarahkan pada hadirin. Contoh Pidato Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang untuk semuanya. Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, Para orang tua murid Kelas VI yang saya hormati, Kakak-Kakak Kelas VI yang saya cintai. Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt. atas semua limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul pada hari ini untuk mengikuti acara perpisahan Kelas VI. Pada kesempatan ini, saya selaku ketua panitia penyelenggara acara perpisahan ini ingin mengucapkan terima kasih pada guru-guru kita tercinta yang telah banyak membantu persiapan acara ini. Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah bersedia menjadi pengisi acara ini hingga acara ini dapat terlaksana. Acara ini bertujuan sebagai acara perpisahan dan peringatan hari kelulusan para siswa Kelas VI. Saya ucapkan selamat bagi Kakak-Kakak Kelas VI yang telah lulus. Semoga semua cita-cita Kakak dapat tercapai. Kami berharap setelah. Kakak lulus dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kakak tidakmelupakan sekolah kita tercinta ini. Di sekolah inilah, kita belajar banyak dari para guru dan teman-teman kita. Selamat jalan Kakak-Kakakku. Hadirin yang saya hormati, meskipun acara ini sudah kami susun dan rancang sebaik-baiknya, mungkin saja masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas semua kekurangan dan ketidaksempurnaan ini. Akhir kata, saya beserta semua teman-teman panitia acara mengucapkan selamat menikmati semua rangkaian acara yang telah kami persiapkan. Sekian sambutan dari saya. Terima kasih. This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.
  1. Оհሢжምщዌ нт
  2. Опεշէнե цոпсሔቾеዬ езвοφωвс
    1. ሌоሮ ел бежዋκажο
    2. ዜካпс ጆбևձувጶց глоσу
    3. Ефе оηεηаπሱጵа еβ
  3. ፔаλուφеቆ фεчէтруդ ажа
Halhal yang harus ada dalam naskah pidato adalah sebagai berikut. 1. Salam atau sapaan pembuka. 2. Pembuka pidato. 3. Isi pidato. 4. Penutup pidato. 5. Salam penutup.Pidato merupakan suatu bentuk perbuatan berbicara dalam situasi tertentu dan dengan pendengar tertentu pula. Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan. Mentri Pendidikan Nadiem Makarim melakukan pidato pada acara Hari Guru Nasional dengan naskah yang dibuat sendiri. Pidato yang baik harus menggunakan teknik retorika dalam penyusunan naskahnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui teknik Retorika dalam Naskah Pidato Nadiem Makarim pada Hari Guru Nasional. Penelitian ini mengunakan Teori Lima Hukum Retorika, dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis yaitu mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan menginterpretasikan naskah dengan menggunakan lima teknik retorika. Teknik dalam pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan kajian pustaka. Hasil penelitian ini adalah naskah pidato Nadiem Makarim menggunakan teknik retorika yaitu 1 Inventio Penemuan, yaitu mengangkat penemuan baru yaitu perubahan pendidikan dimulai dari para guru. 2 Dispositio Penyusunan, naskah pidato disusun dengan rapih, singkat dan pada intinya. 3 Elocutio Gaya naskah pidato tersebut menggunakan bahasa yang inspiratif, persuasif, gaya bahasa yang kontradiktif interminus. 4 Memoria mengingat, naskah pidato telah diunggah sebelumnya di laman akun Twitter dan menggunakan video menimbulkan antusias masyarakat. 5 Pronuntitio penyampaian, pidatonya tersebut, Nadiem menggunakan konsep dan idenya berkenaan problematika yang dialami para guru selama ini. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !TEKNIK RETORIKA DALAM NASKAH PIDATO NADIEM MAKARIM PADA HARI GURU NASIONAL 2019 Susilowati Program Studi Penyiaran, Fakultas Komunikasi dan Bahasa, Universitas Bina Sarana Informatika, Indonesia Abstrak Mentri Pendidikan Nadiem Makarim melakukan pidato pada acara Hari Guru Nasional dengan naskah yang dibuat sendiri. Pidato yang baik harus menggunakan teknik retorika dalam penyusunan naskahnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui teknik Retorika dalam Naskah Pidato Nadiem Makarim pada Hari Guru Nasional. Penelitian ini mengunakan Teori Lima Hukum Retorika, dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis yaitu mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan menginterpretasikan naskah dengan menggunakan lima teknik retorika. Teknik dalam pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan kajian pustaka. Hasil penelitian ini adalah naskah pidato Nadiem Makarim menggunakan teknik retorika yaitu 1 Inventio Penemuan, yaitu mengangkat penemuan baru yaitu perubahan pendidikan dimulai dari para guru. 2 Dispositio Penyusunan, naskah pidato disusun dengan rapih, singkat dan pada intinya. 3 Elocutio Gaya naskah pidato tersebut menggunakan bahasa yang inspiratif, persuasif, gaya bahasa yang kontradiktif interminus. 4 Memoria mengingat, naskah pidato telah diunggah sebelumnya di laman akun Twitter dan menggunakan video menimbulkan antusias masyarakat. 5 Pronuntitio penyampaian, pidatonya tersebut, Nadiem menggunakan konsep dan idenya berkenaan problematika yang dialami para guru selama ini. Kata Kunci Teknik Retorika, Naskah Pidato, Lima Hukum Retorika. Abstact The Minister of Education Nadiem Makarim made a speech at the National Teacher's Day event with a self-made script. A good speech must use rhetorical techniques in the preparation of the manuscript. The purpose of this research is to find out the rhetorical technique in Nadiem Makarim's Speech Manuscript on National Teacher's Day This study uses the Theory of Five Laws of Rhetoric, with qualitative methods and qualitative descriptive approaches, with analytical techniques that are reducing data, presenting data and drawing conclusions by interpreting texts using five rhetorical techniques. Techniques in collecting data are observation, documentation and literature study. The results of this study are the text of Nadiem Makarim's speech using rhetorical techniques, namely 1 Inventio Discovery, which is to raise new discoveries namely educational changes starting from the teachers. 2 Dispositio Preparation, speech texts arranged neatly, briefly and in essence. 3 Elocutio Style of the speech text uses inspirational, persuasive language, interminus contradictory language style. 4 Memoria remembering, the text of the speech has been previously uploaded on the Twitter account page and using video has aroused public enthusiasm. 5 Pronuntitio delivery, in his speech, Nadiem uses his concepts and ideas regarding problems experienced by the teachers so far. Keywords Rhetorical Techniques, Speech Manuscripts, Five Laws of Rhetoric. Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !PENDAHULUAN Terpilihnya Nadiem Makarin sebagai mentri pendidikan, menimbulkan perdebatan ditengah masyarakat dengan latarbelakang sebagai pengusaha dan sebagai orang yang terbilang masih muda untuk sebagai menteri, banyak yang meragukan Nadiem Makarin ketika melakukan pidato pertama kali sebagai seorang menteri. Dalam Memperingati Hari Guru Nasional seorang menteri harus melakukan pidato untuk menyambut hari peringatan. Dalam mempersipakan pidatonya seperti layaknya naskah pidato seorang Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim membuat naskahnya sendiri yang terdiri dari 2 halaman seperti berikut ini Gambar 1. Teks Naskah Pidato Nadiem Makarim pada Heri Guru Nasional Sumber batamnews, 2019 Naskah tersebut diunggah melalui akun twitter resmi Kemendikbud Kemendikbud_RI 3 hari sebelum acara Peringatan Hari Guru Nasional sehingga membuat bahan pembicaraan banyak pihak yang memberikan apresiasi. Pada acaranya sendiri Nadiem tidak membacakannya langsung naskah pidatonya tersebut, akan tetapi melalui rekaman video yang telah dibuatnya beberapa hari sebelum acara tersebut. Hal ini berbeda dengan gaya dan cara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sebelumnya, Muhadjir Effendy pada Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !acara memperingati Hari Guru Nasional RI tahun 2018, naskah pidatonya terdiri dari 4 halaman.Kemdikbud, 2018. Pada saat acara Hari Guru Nasional, Nadiem tidak membacakan pidatonya secara langsung tetapi memutarkan video yang sudah dibuatnya. Dikarenakan beragamnya apresiasi yang datang dari pidato tersebut, baik yang memberikan apresiasi positif maupun yang negatif. Walaupun pada saat itu, mentri Nadiem telah membuat naskah pidatonya sendiri dan juga merekam sendiri pidatonya, namun dalam pembuatan naskah tidak terlepas dari teknik-teknik yang baik dalam berpidato. Sangat penting apabila naskah dan video pidato menggunakan teknik-teknik retorika dengan baik, maka komunikasi yang dilakukannya akan menjadi efektif dan mencapai tujuan. Dalam naskah pidato, sering ditemukan hubungan antarkalimat atau antarparagraf, adanya satu ide pokok dalam setiap paragraf, kevariasian bahasa, dan juga terdapat penekanan-penekanan yang disampaikan. Hal-hal yang seperti inilah yang dapat dilihat dari penggunaan prinsip retorika. Pidato adalah “pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak” Widiantara, 2014. Pada pidato Nadiem tersebut merupakan pengungkapan pemikirannya sendiri dengan dituangkan dalam berbagai topik permasalahan yang dihadapi guru-guru di Indonesia akan dapat lebih mudah diterima pesan tersebut maka alasan tersebut dapat dijelaskan secara jelas dan terpirinci alasan dan solusinya, hal ini sesuai sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Anindyarini dalam Winanti, Yuliyani, & Agoestanto, 2018 menyatakan “hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah pidato adalah topik pidato, permasalahan yang harus diuraikan dalam berpidato, permasalahan yang harus diuraikan dalam berpidato, sebab-sebab timbulnya permasalahan, dan solusi yang diberikan pembicara” Pidato memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan proses komunikasi lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri pidato ; 1 Setiap pidato terdapat tujuan yang jelas, yaitu untuk menyampaikan gagasan, ide, atau hal lainnya di depan umum. 2 Isi pidato yang disampaikan sesuai dengan topik tertentu yang sedang atau akan berlangsung. 3 Penyampaian pidato menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh para pendengarnya. 4 Cara penyampaian pidato disesuaikan dengan audiens atau para pendengarnya. 5 Isi pidato harus jelas, objektif, mengandung kebenaran, dan tidak menimbulkan pertentangan. 6 Pidato menggunakan artikulasi, intonasi, dan volume yang jelas.Pidato, 2019 Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !Tujuan dari pidato menurut Somad dan Indriani dalam Lubis 2018, yaitu a. Memberikan arahan dan penjelasan di depan khalayak banyak; b. Mempengaruhi orang banyak untuk kepentingan pembicara; c. Memberikan pemahaman dan pengertian atas suatu informasi kepada khalayal ramai; d. Menghibur khalayak ramai sehingga ada kepuasan dalam dari pendengar. Sedangkan untuk Struktur penulisan pidato, Somad dan Indriani menurut Lubis . 2018, sistematika umum dari suatu pidato adalah sebagai berikut a Judul, harus angkat dua menimbulkan hasrat ingin tahu dari pendengar. b Salam pembuka, biasanya mengawali suatu pidato, yang disampaikan secara islami atau agama, Setelah menyampaikan salam pembuka baru dilanjutkan dengan... c Pendahuluan, menyampaikan pokokpokok masalah dari isi pidato yang nanti akan diuraikan lebih lanjut oleh pembicara. d Isi adalah bagian yang menjelaskan selengkapnya dari pidato yang akan disampaikan. Penjelasan ini disampaikan secara bertutur dan lengkap… e Penutup, adalah simpulan dan harapan atau anuran atas apa yang disampaikan oleh pembicara. f Salam penutup adalah bagian terakhir dari suatu pidato yang berisi seperti salam, terima kasih dan Tuhan memberkati Tekhnik retorika yang efektif mulai dikembangkan oleh Aristoteles di Yunani 384-322 SM Pengertian Retorika sendiri merupakan sebuah teknhik yang disebut sebagai “bujuk-rayu” atau persuasi melalui karakter dan emosional dari seorang komunikator.Heru, 2017 Keraf menyatakan bahwa retorika merupakan teknik ataau seni dalam memakai bahasa yangdidasari pada suatu pengetahuan pemakai bahasa. Oleh karena itu tanpa disadari retorika merupkan praktik penggunaan bahasa untuk meyakinkan atau mempengaruhi orang lain.Widiantara, 2014 Dalam bukunya Aristoteles mengkaji ilmu komunikasi yang dirumuskan dalam komunikasi verbal. Aristoteles memiliki diagram model komunikasi Aristoteles yang menyatakan bahwa komunikasi dapat berjalan karena 3 hal, yaitu; 1 Pembicara speaker Pembicara adalah seorang komunikator atau penyampai pesan. 2 Pesan message Pesan merupakan suatu informasi yang akan disampaikan dari pembicara atau komunkator kepada komunikan atau penerima pesan. 3. Pendengar listener Pendengar merupakan lawan bicar dari pembicara atau biasa disebut sebagai komunikan yang fungsinya sebagai penerima pesan ….Heru, 2017. Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 ! Seperti yang dinyatakan oleh Rahmat dalam Ardiansyah 2017 “Dari sumber pengajaran Socrates inilah yang kemudian dikenal sebagai “Teori lima Hukum Retorika The Five Canons of Rhetoric” yang digagas oleh Aristoteles dan ahli retorika klasik Socrates dan Plato, yaitu invention Penemuan, dispositio Penyusunan, elocutio Gaya, Memoria Memori, pronuntitio Penyampaian”. Sedangkan menurut Littlejohn dalam Bakar, dkk 2016 menambahkan Elemen-elemen inilah yang akan selalu terkait dalam proses pembuatan naskah pidato atau proses penyampaian retorika, “These were the elements involved in preparing a speech; the rhetor is concerned with the discovery of ideas, their organization, choices about how to frame those ideas in language, and finally, issues of delivery and memory”. Pada penelitian ini menggunakan Teori Lima Hukum Retorika yang diungkapkan oleh Littlejohn dalam Bakar dkk 2016 menguraikan secara rinci, sebagai berikut 1Inventio Penemuan, yaitu tahapan awal dimana Pembicara menggali topik atau permasalahan yang akan diangkat dalam pidatonya... “Invention now refers to conceptualization, the process thought which we assign meaning to data through interpretation…”2.Dispositio Penyusunan, pembicara menyusun kata, kalimat, dan bahasa yang akan digunakan dan disampaikannya ke dalam teks atau catatan pidato. Gaya,adalah bagaimana si pembicara menampilkan dirinya di hadaapn khalayak. Pemilihan kata-kata dan penggunaan tata bahasa yang tepat dengan khalayak akan membuat pidato atau pesan disampaikan dapat diterima secara efektif. .4Memoria mengingat, pada tahap ini kemudian si pembicara harus mengingat naskah atau teks yang telah disusunnya untuk kemudian disampaikan pada khalayak. Tahap ini adalah tahap yang paling penting untuk kesuksesan si pembicara dalam menyampaikan pidatonya di depan khalayak. 5.Pronuntitio penyampaian, Tahapan ini adalah tahapan terakhir, dimana si pembicara “mengeksekusi “atau menyampaikan naskah yang telah dibuat dan diingatnya di hadapan khalayak secara lisan. Pada penelitian sebelumnya yang juga membahas mengenai teknik retorika, seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno dan Wiendijarti 2014, penelitiannya mengenai Retorika Untuk Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan Berpidato. Dalam penelitiannya Sutrisno dan Wiendijarti 2014 menemukan bahwa penguasaan Teori Retorika sangat diperlukan untuk menunjang pengetahuan serta keterampilan berpidato, khususnya dalam pengetahuan, retorika dapat diaplikasikan untuk kurikulum pembelajaran. Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !Retorika dapat diaplikasikan dalam dipertahankan sebagai mata kuliah umum guna memberikan wawasan teoritis tentang seni berbicara. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini tidak menekankan retorika dalam kurikulum pembelajaran, namun penelitian menekankan pada penggunaan teknik retorika dalam sebuah naskah pidato, walaupun dalam sebuah naskah pidato yang berbentuk tulisan, namun harus memiliki unsur-unsur teknik retorika dalam sebuah naskahnya. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan pokok pada penelitian ini adalah Bagaimana Teknik Retorika dalam Naskah Pidato Nadiem Makarim pada Hari Guru Nasional 2019?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik Retorika yang terdapat dalam Naskah Pidato Nadiem Makarim pada Hari Guru Nasional 2019. METODELOGI Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini studi deskriptif kualitatif, dimana menurut Sutopo dalam Sutrisno et al., 2014 pendekatan seperti ini tidak bermaksud menguji hipotesis, namun memberi penjelasan komprehensif dan mendalam mengenai hasil penelitian. Penelitian ini termasuk jenis peneleitian kualitatif, dimana data dan temuan disajikan dalam bentuk uraian atau deskripsi kata-kata, bukan diuji atau dianalisisi dengan angka-angka statistik atau matematika. Penelitian kualitatif menurut Kriyantono dalam Soraya, 2018 adalah ”penelitian yang menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya, melalui pengumpulan data yang lebih mengutamakan kualitas bukan kuantitas data”. Penggunaan metode deskriptif kualitatif dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Tekhnik Retorika dalam Naskah Pidato Nadiem Makarim pada Hari Guru Nasional 2019.. Obyek penelitian menurut Arikunto dalam Soraya, 2018 adalah variabel penelitian yaitu hal yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah Teks/naskah pidato Nadiem Makarim pada Hari Guru Nasional 2019 Objek penelitian ini kemudian dikaji melalui penelusuran dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu 1 Kajian pustaka yang dilakukan dengan menggunakan beberapa sumber referensi dan bahan pustaka, dengan mengidentifikasi dengan teori tentang retorika, dan pada tataran praktis yaitu pidato; 2 Observasi, yaitu mengamati Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !setiap kalimat yang terdapat dalam Naskah pidato Nadiem Makarim; 3 Dokumentasi, yaitu dengan mengunduh dari artikel online mengenai naskah atau teks pidato serta opini masyarakat mengenai pidato Nadiem tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan arsip teks pidato dan rekaman pidato Nadiem Makarim pada upacara hari Guru Nasional 2019, juga artikel-artikel yang dikeluarkan oleh beberapa media massa keterkaitan dengan pidato tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif karena peneliti ingin mengimplementasikan retorika dari naskah pidato Nadirm Makarim pada acara Hari Guru Nasional Indonesia 2019 dengan menggunakan Teori Lima Hukum Retorika, yaitu; 1 Inventio Penemuan 2 Dispositio Penyusunan 3 Elocutio Gaya 4 Memoria mengingat 5 Pronuntitio penyampaian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif model Miles dan Huberman. Mileh dan Huberman mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Sugiyono, 2013246 Strategis analisis data penelitian ini sebagai berikut 1. Mereduksi data. Yaitu data yang sekian banyak, peneliti merangkum dan memilih hal yang pokok. Membuang data yang tidak diperlukan. Peneliti membuat kategori data sesuai dengan masalah dalam penelitian yaitu teknik retorika dengan memilih teks dalam naskah yang mengandung unsur 5 teknik retorika, nantinya data akan mudah dianalisis. 2 Penyajian data. Setelah data direduksi atau dikategorikan, peneliti menyajikan data yang ditulis secara naratif dan maupun visual yang sesuai dengan 5 teknik retorika, berdasarkan langsung tidaknya makna sehingga akan terbentuk suatu pola keterkaitan antara data-data yang disajikan. 3 Pengambilan kesimpulan. Dari data yang sudah terbentuk pola, peneliti menganalisis keterkaitan dan mengonfirmasi dengan data dan teori sehingga dapat diambil kesimpulan naskah dalam pidato Nadiem Makarim sudah mengandung 5 teknik retorika. PEMBAHASAN Penelitian ini hadir untuk meneliti mengenai teknik retorika yang terdapat dalam naskah pidato yang dibuat Nadiem untuk upacara hari guru nasional 2019. Untuk menjawab permasalahan penelitian penulis menggunakan naskah dan video pidato sebagai data selanjutnya menginterpretasikan teknik retorika sesuai dengan prinsif yang terdapat dalam teori lima hukum retorika, yang dijelaskan sebagai berikut Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !Pada tahapan Inventio Penemuan, naskah pidatonya ini Nadiem mengangkat topik tentang permasalahan dan problematika yang dialami oleh para guru di Indonesia berdasarkan pada pandangan dan diungkapkan dalam pidato tersebut dengan apa adanya dari hatinya yang paling dalam kepada para guru di Indonesia. Dan topik yang diangkatnya ini berbeda dengan pidato pada menteri sebelumnya. Seperti yang tertulis pada naskah pidato; “Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke…”. Dalam naskah ini teknik penemuan terdapat dalam mengenai topik pembahasan dan inti pembahasan dalam naskah pidatonya, dimana Nadim menyoroti metode pembelajaran di Indonesia, yang didapat sering kali berupa hafalan. Murid yang bisa hafal teks juga cerita dalam buku tebal dianggap pintar. Sedangkan lainnya dianggap malas belajar tanpa menggali potensi pada diri setiap murid. Disini Nadim menekankan bahwa permasalahan metode pembelajaran ini ada di guru dalam melaksanakan metode pembelajaran. Sejauh ini pendidikan di Indonesia siswa yang dapat menghafal adalah yang paling cerdas, padahal didunia sosial dalam bersosialisasi tidak memerlukan hafalan namun lebih kepada bagaimana menumbuhkan rasa empati. Pada Dispositio Penyusunan, pidato pada pidatonya Nadiem Makarim ini disusun dengan rapih, singkat dan langsung pada intinya, dimana dalam setiap paragrafnya mengandung makna dan tujuan berbeda-beda. Naskah pidatonya diawali dengan kalimat sapaan dan salamnya kepada para guru di seluruh Indonesia sebagai pembuka, sebagai berikut \; “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Rahayu, Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua”. Kemudian dalam bagian isi atau inti dari naskah pidatonya menguraikan isi pernyataannya dengan singkat dan jelas langsung pada inti permasalahannya. Sedangkan pada bagian Argumentasi pada naskah pidatonya, Nadiem menuliskan dengan tidak akan membuat janji-jani kosong untuk suatu perubahan dan akan berjuang melakukan perubahan yang baru untuk “kemerdekaan belajar Indonesia” dan juga mengajak para guru untuk melakukan perubahan kecil dalam kelas pada setiap mmengajar, seperti yang tertulis; Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !“Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia...”. Sedangkan pada bagian akhir dari pidato Nadiem ini adalah menyampaikan pernyataan yang dapat menggugah para kaum guru untuk melakukan serentak perubahan dan kemudian ditutup dengan"Selamat hari Guru" sebagai penutup pidatonya. , yaitu; “…Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak… Selamat Hari Guru, merdekabelajar gurupenggerak”. Pada Pidatonya, Elocutio Gaya Sebagian penulisan pada setiap kalimatnya dibuat seperti sebuah puisi dengan menggunakan gaya bahasa atau majas “kontradiksi interminus”, yaitu gaya bahasa yang menggunakan pernyataan penyangkalan yang disebutkan dibagian awalnya, yaitu; “Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas. Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan”. Nadiem dalam membuat naskah pidatonya menggunakan bahasa yang penuh dengan inspiratif , persuasive dan juga retorik sekalipun pada pernyataan di awal pidatonya tertulis “Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda..”. Bila dideskripkan dalam keseluruhan isi pada naskah pidato ini menggunakan kalimat yang dapat memberikan isnpirasi pada gagasan dan ide-ide, mengajak para guru untuk melakukan perbuhan-perubahan dalam pola mengajar. Serta dengan memberikan semangat, dan memotivasi para guru serta memberikan penegasan, dengan memberikan pernyataan tanpa perlu jawaban dan sanggahan serta memberikan gagasan dan juga kritikan secara tidak langsung terhadap apa yang telah dilakukan guru pada saat ini. Pengunaan bahasa dalam setiap kalimatnya ini singkat tetapi penuh dengan makna yang tersirat dalam setiap kalimatnya, dan dari keseluruhan naskah dapat di deskripsikan sebagai berikut ; a Memandang bahwa tugas seorang guru adalah tugas yang tersulit dan termulia, b Lebih banyaknya aturan yang diberikan oleh seorang guru tanpa ada pertolongan untuk membentuk masa depan bangsa, c Menganggap tegas bahwa para guru lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengerjakan tugas administrasi yang telah dibebankan Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !kepada mereka telah menghambat mereka untuk membantu para muridnya yang mengalami ketertinggalan di kelas. d Kurikulum yang terlalu padat dan kurangnya kepercayaan untuk dapat berinovasi, maka dinilai oleh Nadiem akan menghambat para guru untuk dapat berkarya untuk kesuksesan anak didiknya, e Nadiem menganggap keseragaman sebagai prinsip dasar dalam birokrasi telah mengalahkan keberagaman kebutuhan setiap anak itu. f Kurangnya kepercayaan bagi para guru untuk berinovasi, sehingga sulit untuk membuat anak didik untuk terinspirasi terhadap mereka. g Nadiem akan berusaha untuk terus berjuang mewujudkan kemerdekaan belajar di Indonesia dengan tidak mengumbar janji-janji kosong. h Mengajak para guru untuk melakukan perubahan tanpa harus menunggu diperintah. i Mulai mengajak anak didik untuk berdiskusi tidak hanya mendengarkan, dan memberikan kesempatan mereka untuk mengajar di kelas. k Mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Pada tahapan Memoria mengingat, naskah pidato Nadiem telah diunggah di laman akun Twitter resmi Kemendikbud kemdikbud_RI, yaitu pada tanggal 23 November 2019 yaitu 2 hari sebelum acara Hari Guru Nasional 2019. dan telah menyedot perhatian publik. Berbagai respons yang disampaikan warganet terhadap pidato Nadiem tersebut seperti yang tertera pada gambar 3 dibawah ini; Gambar 3. Unggahan naskah pidato Nadiem di Laman Resmi Kemendikbud SumberKemendikbud_RI, 2019 Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 ! Sedangkan pada langkah Pronuntitio penyampaian Pada Upacara Hari Guru Nasional 2019 pada tanggal 25 November 2019 Nadiem menyampaikan tidak akan berpidato secara langsung seperti seorang menteri pada umumnya tetapi dengan menggunakan rekaman video yang telah dibuat dan direkam sebelumnya.Nadiem, 2019 Gambar 2. Video Pidato Nadiem Makarim pada Hari Guru Sumber Kompastv, 2019 Pada gambar 4, dimana tampak penayangan rekaman video pidato Nadiem pada upacara hari guru Nasional RI 2019, pada video tersebut terlihat Nadiem berpidato tanpa membaca teks dengan ekspresi yang tenang, dan tegas. Pidato Nadiem itu kemudian menjadi pembahasan dari berbagai pihak. Pihak-pihak yang mengapresiasi adalah 1 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo yang menyatakan bahwa pidato itu menunjukkan harapan Menteri Nadiem yang langsung menyasar pada intinya. 2 Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menyambut positif pidato Nadiem dan berjanji untuk meterjemahkan pidato Nadiem dalam kebijakan di Jawa Barat. 3 Ikatan Guru Indonesia IGI mengatakan bahwa dalam pidato tersebut tersirat keinginan Nadiem agar guru-guru tak lagi terbebani dengan pekerjaan adiminstratif. Terdapat pula pendapat yang negative atas tanggapan dari pidato tersebut, yaitu ; 1 Federasi Serikat Guru Indonesia FSGI yang menilai bahwa dalam pidato tersebut terdapat semacam 'pengakuan dosa' terhadap guru. 2 Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang menilai bahwa dalam pidato Nadiem tersebut tidak menyinggung masalah kesejahteraan guru dan mempertanyakan alasan Nadiem tak mengangkat isu kesejahteraan guru. Kritikan, 2019 Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil peneltian mengenai teknik retorika dalam naskah pidato Nadiem Makarim pada peringatan hari guru nasional 2019, dapat disimpulkan naskah yang disusun oleh Nadiem Makarim terdapat 5 unsur teknik retorika, melalui 5 teknik retorik maka temuan penelitian adalah 1 Inventio Penemuan naskah pidatonya ini Nadiem mengangkat penemuan baru yaitu perubahan pendidikan dimulai dari para guru. 2 Dispositio Penyusunan, naskah pidato Nadiem disusun dengan rapih, singkat dan pada intinya. 3 Elocutio Gaya yaitu naskah pidatonya menggunakan bahasa yang penuh dengan inspiratif, persuasif, dengan gaya bahasa yang kontradiktif interminus. 4 Memoria mengingat, naskah pidato Nadiem telah diunggah di laman akun Twitter dan menggunakan video menimbulkan antusias dari masyarakat. 5 Pronuntitio penyampaian, pridatonya menggunakan Konsep dan idenya berkenaan problematika yang dialami para guru selama ini. Dari semua unsur teknik rektorik yang digunakan oleh nadim pusat perhatian yang menarik dalam naskah ini menggunakan gaya bahasan kontradiktif interminus, yaitu dengan membuat suatu perumpamaan yang kontradiktif sehinggan menggugah audience untuk termotivasi dan terpersuasif untuk menikuti perintah sang Mentri untuk melakukan persiapan perubahan untuk pendidikan. Saran Peneliti menyarankan bagi para pemimpin dalam berpidato untuk menggunakan medium yang tepat dalam menyampaikan pesan, sebaiknya komunikasi secara langsung lebih tepat dalam mempengaruhi khalayak. Selain itu saran untuk para Peneliti lain yang hendak melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama seperti yang di atas. DAFTAR PUSTAKA Ardiansyah, F. 2017. Analisis retorika basuki tjahaja purnama dalam kampanye rakyat pemilihan kepala daerah khusus ibukota jakarta di rumah lembang 2017 kajian retorika aristoteles. Journal Bapala Unesa, 20171, 1–16. Retrieved from Bakar, F. A., Mandalia, S. A., Salmiyah, D., & Ali, F. 2016. Implementasi Teknik Komunikasi Retorika Dalam Kegiatan Stand Up “Openmic” Di Komunitas Stand Up Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 !Unitel Implementation Of Rhe. E-Proceeding of Management, 31, 951. Retrieved from batamnews. 2019. Nadiem Makarim Perubahan Kecil Dimulai dari Kelas. Retrieved February 3, 2020, from batamnews website Heru. 2017. Model Komunikasi Aristoteles. Retrieved December 12, 2019, from Pakar website Kemdikbud. 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan!» Republik Indonesia. Retrieved February 10, 2020, from website Kemendikbud_RI. 2019. MerdekaBelajar on Twitter "SahabatDikbud, berikut pidato Mendikbud Nadiem Makarim pada upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional 2019. Naskah pidato dapat diunduh di laman HariGuruNasional HGN2019 MerdekaBelajar GuruPen. Retrieved February 3, 2020, from website Kompastv. 2019. 388 Nadiem Makarim Sampaikan Pidato Hari Guru Lewat Video - YouTube. Retrieved February 3, 2020, from website Kritikan. 2019. Sambutan dan Kritikan untuk Pidato Hari Guru Menteri Nadiem. Retrieved November 28, 2019, from website Lubis, M. 2018. View of STRUKTUR PENULISAN TEKS PIDATO MAHASISWA SEMESTER III PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN! KAJIAN RETORIKA. Jurnal Education and DevelopmentInstitut Pendidikan Tapanuli Selatan, 42, 66–71. Retrieved from Nadiem, V. 2019. Nadiem Makarim Sampaikan Pidato Hari Guru Lewat Video. Retrieved November 29, 2019, from KompasTV website Pidato. 2019. Pengertian PIDATO adalah Ciri-Ciri, Tujuan, Jenis, dan Metode Pidato. Retrieved December 17, 2019, from website Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 - 14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431 ! Soraya, I. 2018. Strategi Kreatif Pesan Iklan Ladang Coffee Dalam Membangun Brand Image Sebagai CoffeeShop Khas Nusantara. Jurnal Komunikasi, 91, 39–45. Retrieved from Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung Alfabeta. Sutrisno, I., Wiendijarti, I., Program, D., Komunikasi, S. I., Upn, F., Veteran, ", & Yogyakarta, ". 2014. Kajian Retorika Untuk Pengembangan Pengetahuan dan Ketrampilan Berpidato. Jurnal Ilmu Komunikasi UPNYK JIK, 121. Retrieved from Widiantara, I. W. P. 2014. KAJIAN RETORIKA DALAM NASKAH PIDATO PADA SISWA KELAS SMA NEGERI 1 PUPUAN. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 21, 1–10. Winanti, K., Yuliyani, & Agoestanto, A. 2018. Peningkatan Keterampilan Berpidato Melalui Teknik ATM Amati Tiru Modifikasi Berbasis Kartu Acak Pada Peserta Didik Kelas IXd SMP Negeri 2 Banyubiru Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Profesi Keguruan, 32, 197–204 ... Pada studi ini penulis menjadikan penelitian sebelumnya menjadi landasan dalam penulisan jurnal, penelitian sebelumnya yakni berjudul, "Teknik Retorika Dalam Naskah Pidato Nadiem Makarim Pada Hari Guru Nasional 2019" Susilowati, 2020. Studi ini menyoroti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim dalam menyampaikan pidato pada Hari Guru Nasional di tahun 2019 silam. ...... Sehingga hasil yang didapatkan dari penelitian "Teknik Retorika Dalam Naskah Pidato Nadiem Makarim Pada Hari Guru Nasional 2019" Susilowati, 2020 ditemukan dari 5 canons of rhetoric Aristoteles, yaitu 1 Invention, dimana Nadiem membahas cara baru untuk melakukan perubahan yang perlu dilakukan oleh para guru, lalu 2 Arrangement, dimana naskah pidato Nadiem tertata rapi, ringkas dan substansial, 3 Style, pidato Nadiem menggunakan bahasa yang mendorong, persuasif, dan kontradiktif sekunder, kemudian 4 Memory, dimana pidatonya telah diunggah ke halaman akun Twitter, dan videonya yang telah diunggah kedalam YouTube telah viral, serta 5 Delivery, Nadiem menyebut permasalahan yang dihadapi guru selama ini dalam pidatonya, dimana beliau membahas masalah birokrasi yang menjadi penghalang tercapainya kesuksesan proses belajar mengajar, untuk menginspirasi para pendengar. ... Atika Try Harini IsaThe rhetoric theory is a communication theory that has been used since Ancient Greek. Aristotle was the first theorist who considered rhetoric as an art & studied rhetorics in a serious manner. According to Aristotle, rhetoric is the discovery of the available means of persuasion in every way. Rhetoric is a proof or indication of whether a speaker is great at executing persuasive messages in every form such as speech, message, or text. One of the most important concepts in rhetoric is rhetorical proof by Aristoteles. There are two kinds of rhetorical proofs, artistic & non-artistic proof. These proofs according to Aristotle are divided into three forms, ethos or ethical proof is the speaker’s credibility, pathos or emotional proof is the speaker’s emotion that showed, & logos or logic proof is an argumentation or rationalization which made sense to the audience. A good speaker is someone who uses all three of the artistic rhetorical proofs when speaking. This study aimed to analyze the artistic rhetorical proofs in the speech of The Minister of Education & Culture of Indonesian Republic on The National Teacher’s Day 2019. This study also aimed to complete the previous study which only discussed the five canons of the rhetoric of this speech. The method used in this study was qualitative descriptive, by analyzed the artistic rhetorical proofs of the speech of Republic Indonesia’s Minister of & goodwill, pathos by showing admiration, indignation, friendliness, confidence and anger, and logos in both of its forms, enthymeme, and example.... Susilowati. 2020. "Teknik Retorika dalam Naskah Pidato Nadiem Makarim pada Haru Guru Nasional 2019". Jurnal TriasPolitika, Vol. 4, No. 2,[1][2][3][4] ...RidwanSetianiSandyEti SustiniArtikel ini menggambarkan proses pelaksanaan tradisi khataman Al-Qur’an pada masyarakat Melayu Pontianak. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian lapangan field research serta dengan pendekatan studi kepustakaan library research. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah dari tradisi Khataman Al-Qur’an muncul sering dengan masuknya Islam di beberapa daerah yang ada Kalimantan Barat, kemudian pada perlengkapan yang digunakan dalam tradisi Khataman Al-Qur’an terdiri dari tarob, rehal, kitab suci Al-Qur’an, pakaian adat Melayu, mic dan sound speaker, dan pohon telur. Kemudian dalam pelaksanaan tradisi Khataman Al-Qur’an yaitu dilakukan pada malam hari sekitar pukul Wib sampai selesai, kemudian jumlah dari peserta boleh lebih dari satu orang yang didampingi oleh guru ngajinya, pembacaan kitab suci Al-Qur’an dilakukan secara bergilir setiap surah dari Qs, Ad-Duha sampai Qs, An-Naas yang kemudian diikuti kalimat takbir dan tahlil oleh para tamu undangan yang hadir, proses dilanjutkan dengan pembacaan doa Khataman Qur’an oleh salah satu peserta, kemudian peserta yang melanjutkan dengan membaca pidato yang berisi ucapan terimakasih kepada orang tua, guru ngaji dan tamu undangan, dan pada kegiatan terakhir yaitu mengunjungi rumah guru ngaji dengan membawa beberapa makanan dan hadiah untuk diberikan kepda guru ngaji sebagai tanda ucapan terima kasihModel Komunikasi AristotelesHeruHeru. 2017. Model Komunikasi Aristoteles. Retrieved December 12, 2019, from Pakar website Pendidikan dan Kebudayaan » Republik IndonesiaKemdikbudKemdikbud. 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia. Retrieved February 10, 2020, from website Makarim Sampaikan Pidato Hari Guru Lewat Video -YouTubeKompastvKompastv. 2019. 388 Nadiem Makarim Sampaikan Pidato Hari Guru Lewat Video -YouTube. Retrieved February 3, 2020, from website dan Kritikan untuk Pidato Hari Guru Menteri NadiemKritikanKritikan. 2019. Sambutan dan Kritikan untuk Pidato Hari Guru Menteri Nadiem. Retrieved November 28, 2019, from website Makarim Sampaikan Pidato Hari Guru Lewat VideoV NadiemNadiem, V. 2019. Nadiem Makarim Sampaikan Pidato Hari Guru Lewat Video. Retrieved November 29, 2019, from KompasTV website DanPidatoPidato. 2019. Pengertian PIDATO adalah Ciri-Ciri, Tujuan, Jenis, dan Metode Pidato. Retrieved December 17, 2019, from website Jurnal Trias Politika, Vol 4. 1 -14 April 2020 e-ISSN 2597-7423 p-ISSN 2597-7431Strategi Kreatif Pesan Iklan Ladang Coffee Dalam Membangun Brand Image Sebagai CoffeeShop Khas NusantaraI SorayaSoraya, I. 2018. Strategi Kreatif Pesan Iklan Ladang Coffee Dalam Membangun Brand Image Sebagai CoffeeShop Khas Nusantara. Jurnal Komunikasi, 91, 39-45. Retrieved from Penelitian KuantitatifSugiyonoSugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung NEGERI 1 PUPUAN. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia UndikshaI W P WidiantaraKajianDalamPidatoSiswa Kelas XWidiantara, I. W. P. 2014. KAJIAN RETORIKA DALAM NASKAH PIDATO PADA SISWA KELAS SMA NEGERI 1 PUPUAN. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 21, 1-10. Keterampilan Berpidato Melalui Teknik ATM Amati Tiru Modifikasi Berbasis Kartu Acak Pada Peserta Didik Kelas IXd SMP Negeri 2 Banyubiru Semester 2 Tahun PelajaranK WinantiYuliyaniA AgoestantoWinanti, K., Yuliyani, & Agoestanto, A. 2018. Peningkatan Keterampilan Berpidato Melalui Teknik ATM Amati Tiru Modifikasi Berbasis Kartu Acak Pada Peserta Didik Kelas IXd SMP Negeri 2 Banyubiru Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Profesi Keguruan, 32, 197-204 Penulisannaskah atau teks pidato sedikit berbed a dengan karangan yang. lain, karena dalam pidato terdapat bahasa lisan sehingga memerlukan. pengungkapan bahasa secara khusus, dalam pidato Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pidato merupakan ungkapan suatu pikiran yang ditujukan kepada orang banyak, seperti menyatakan selamat, menyambut kedatangan, atau ceramah pembicaraan tentang sesuatu yang berhubungan dengan agama.Pidato merupakan seni berbicara di depan umum dengan metode tertentu, tujuan tertentu, tempat dan waktu tertentu. Pidato disampaikan dalam situasi formal. Oleh karena itu, teks pidato harus menggunakan bahasa yang baku dengan memperhatikan penggunaan kalimat dan pilihan kata yang tepat. Sebelum menyusun naskah pidato sebaiknya membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi menyunting adalah kegiatan memperbaiki tulisan. Secara khusus akan mengulas bagaimana penyuntingan pada teks pidato. Hal pertama yang harus dikuasai adalah pemahaman tentang struktur pidato. Orang yang hebat dalam pidato pasti tidak luput dari kata naskah pidato. Karena naskah pidato menjadi ketentuan agar pidato yang disampaikan kepada khalayak umum lebih mudah dicerna, dipahami, dan dapat dengan mudah dimengerti oleh orang lain. Bagi seseorang yang akan berpidato dengan metode pidato dengan menghafalkan naskah, maka membuat naskah pidato tersebut menjadi kewajiban. Langkah-langkah dalam menyusun naskah pidato yang sistematis yaitu Langkah pertama, membuat naskah pidato yang menarik adalah menentukan topik. Dalam menentukan topik sangat membantu pembicara untuk menguasai materi, mencari matermaterii pendukung, menambah ilustrasi, dan menyertakan bukti-bukti sebagai penguat topik yang dibuat sebaiknya dipersempit sehingga tema pembicaraan tidak meluas. Hal itu akan memberikan efek lebih rinci dan bahasan yang sangat mendalam, apalagi dalam agenda formal dan perayaan tertentu. Membuat naskah harus disesuaikan antara tema dan tema sudah ditentukan maka langkah selanjutnya menentukan tujuan pidato. Pidato bertujuan sebagai informatif, persuasif, atau rekreatif. Dalam hal ini untuk proses menetapkan topik dan tujuan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan pembicara dan mempunyai manfaat bagi untuk membuat naskah pidato bisa didapatkan berdasarkan pengalaman pribadi, hasil observasi, penelitian, referensi dari buku, artikel di surat kabar, majalah, internet, dan sebagainya. Menyusun kerangka pidato pada dasarnya terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Ketiga hal tersebut tidak boleh ditinggalkan dalam menyusun dan menulis tentang naskah pidato yang baik serta mudah dipahami oleh pidato yang sudah selesai dibuat harus melalui proses penyuntingan. Penyuntingan dilakukan untuk memperbaiki kalimat jika terdapat bahasa yang kalimatnya memiliki makna buruk atau kasar dapat di buang, kalimat yang tidak cocok atau kurang komunikatif dapat sangat penting untuk dilakukan. Maka jangan ditinggalkan jika ingin membuat naskah pidato. Demikian ulasan yang bisa dibagikan mengenai cara menulis dan menyunting naskah pidato dengan mudah. Cara ini sudah banyak orang yang melakukan, baik untuk kalangan profesional atau kalangan pemula, semoga dapat bermanfaat. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Jadi bagi yang belum berpengalaman, impromtu sebaiknya dihindari daripada Kita tampak "bodoh" di hadapan orang lain. b. Manuskrip. Di sebut juga pidato dengan naskah. Pembicara membacakan naskah pidato dari awal sampai akhir. Di sini lebih tepat jika kita menyebutnya "membacakan pidato" dan bukan "menyampaikan pidato".
TgADg9q. 24 133 183 225 119 249 299 34 77

naskah pidato sebaiknya disusun menggunakan bahasa